mini paper
MONOPOLI
DAN OLIGOPOLI
Oleh
Nuridha Rahadiyanti Kartikasari (12810032)
Prodi
Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam-UIN sunan Kalijaga
Monopoli
Monopoli
adalah terdapat satu penjual di suatu pasar, atau bisa pula diartikan sebagai
perusahaan yang menjadi satu-satunya perusahaan yang menjual barang tanpa ada
barang substitusi serta tidak adanya perusahaan lain yang menjual barang yang sama. Sehingga monopoli dikenal sebagai
pembuat harga. Monopoli dapat menentukan harga barangnya sesuai keinginan perusahaan
tersebut dengan kata lain monopoli dapat menjual barang di atas harga
marginalnya. Namun, monopoli juga memiliki batas dalam penentuan harga barang
yang akan dijual karena jika si Pemonopoli menentukan harga yang terlalu
tinggi, maka perusahaannya akan kehilangan pelanggannya, apalagi jika
perusahaan tersebut memproduksi barang untuk kepentingan publik. Jadi, monopoli
bukan berarti bebas menentukan harga barang yang akan dijual suatu perusahaan
monopoli dengan setinggi-tingginya.
Perlu
kita ketahui, jika suatu pasar atau perusahaan memproduksi barang atau jasa
dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan lain, itu disebut
dengan monopoli alamiah. Kita bisa
membuat permisalan tentang monopoli alamiah, anggap saja di suatu kampung yang
penduduknya sedikit hanya memiliki satu toko untuk memenuhi kebutuhan penduduk
di kampung tersebut dengan harga minimal. Namun, dengan berjalannya waktu
penduduk di kampung itu bertambah sehingga satu toko saja tidak dapat memenuhi kebutuhan
seluruh penduduk kampung tersebut. Kampung tersebut harus menambah dua atau
tiga toko, agar dapat memenuhi kebutuhan penduduk kampung tersebut. Dan itu merupakan
perubahan dari monopoli alamiah menjadi kompetitif.
Suatu
perusahaan monopoli dapat memiliki keuntungan yang tinggi ketika perusahaan
tersebut telah memiliki hak paten dari barang yang mereka produksi yang diberikan
oleh pemerintah dengan jangka waktu selama 20 tahun. Dan setelah hak paten
perusahaan tersebut habis, maka perusahaan tersebut dapat kehilangan
pelanggannya dan perushaan lain dengan cepat akan masuk ke pasar, walau tidak
menutup kemungkinan perusahaan tersebut masih memiliki pelanggan setia mereka.
Monopoli
hanya memiliki kurva permintaan, karena monopoli merupakan penentu harganya dan
itu menutup kemungkinan adanya penawaran di dalam pasar. Kurva permintaan dalam
monopoli selalu menurun karena setiap kali pemonopoli menambah barang yang
diproduksi maka dengan otomatis harganya akan menurun dan jika harganya naik
maka permintaannya akan menurun. Namun, pemonopoli memiliki peluang untuk
melakukan diskriminasi harga yaitu dengan menjual barang yang sama kepada
konsumen yang berbeda dengan harga yang berbeda pula. Dan dengan diskriminasi
harga yang sempurna, perusahaan akan memperoleh keuntungan yang memuaskan.
Contoh diskriminasi harga adalah harga tiket kereta, tiket kereta memiliki
harga yang berbeda antara anak yang di bawah usia 3 tahun, di atas 3 tahun,
dewasa serta lansia. Dan keuntungan maksimal monopoli terletak pada kesamaan
jumlah pendapatan marginal dengan biaya marginalnya.
Adakalanya
monopoli dapat mengganggu pasar kompetitif, yaitu melalui jalinan kerjasama
antarperusahaan monopoli. Dan pemerintah melarang hal itu terjadi, agar pasar
kompetitif tidak terganggu serta monopoli tidak semakin berkuasa.
Oligopoli
Oligopoli adalah terdapat sedikit
penjual di pasar yang memproduksi barang yang sama atau identik antara satu
perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Oligopoli berada diantara monopoli
dan kompetisi monopolistik. Monopoli,
satu penjual dan satu produk yang berbeda dengan yang lain. Oligopoli, beberapa penjual dan produk
yang sama serta identik dengan yang lain. Sedangkan kompetisi monopolistik, banyak penjual namun memiliki produk yang
tidak identik antara satu penjual dengan penjual yang lain.
Oligopoli memang tidak memiliki
keuntungan seperti yang dihasilkan oleh monopoli, namun oligopoli mempunyai
peluang untuk menyamakan keuntungan dengan monopoli caranya adalah dengan
melakukan sistem kerjasama antara dua perusahaan dalam menentukan jumlah harga
dan barang yang akan diproduksi atau sebut saja kolusi dan kartel. Namun, dengan diberlakukannya sistem kolusi dan
kartel dalam oligopoli akan muncul beberapa kejadian, diantaranya strategi dominan, keseimbangan nash dan ada pula yang dinamakan dilema para tahanan.
Di dalam dilema para tahanan menunjukan bahwa kerjasama tersebut tidaklah
mudah, karena dalam kerjasama tersebut masing-masing perusahaan harus menahan
ego mereka agar dapat menjaga harga di pasaran. Tidak menutup kemungkinan kedua
perusahaan tersebut memiliki pemikiran yang sama untuk menambah jumlah produksi
barang mereka di luar kesepakatan dan mengeluarkan strategi yang terbaik
masing-masing dengan menghiraukan strategi yang diambil oleh yang lain, ini
disebut dengan strategi dominan. Jika
hal itu terjadi, maka keuntungan malah akan menurun. Hingga ada saatnya kedua
perusahaan itu akan mengeluarkan strategi mereka dengan mempertimbangkan
strategi yang diambil pihak lain, hal demikian disebut keseimbangan nash.
Referensi
:
Mankiw,
N. Gregory, 2008. Principle of economics
(Pengantar Mikro Ekonomi). Cengage Learning.
0 komentar: