mini paper

23.42 Unknown 0 Comments


MONOPOLI DAN OLIGOPOLI
Oleh Nuridha Rahadiyanti Kartikasari (12810032)
Prodi Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam-UIN sunan Kalijaga

Monopoli
Monopoli adalah terdapat satu penjual di suatu pasar, atau bisa pula diartikan sebagai perusahaan yang menjadi satu-satunya perusahaan yang menjual barang tanpa ada barang substitusi serta tidak adanya perusahaan lain yang menjual barang  yang sama. Sehingga monopoli dikenal sebagai pembuat harga. Monopoli dapat menentukan harga barangnya sesuai keinginan perusahaan tersebut dengan kata lain monopoli dapat menjual barang di atas harga marginalnya. Namun, monopoli juga memiliki batas dalam penentuan harga barang yang akan dijual karena jika si Pemonopoli menentukan harga yang terlalu tinggi, maka perusahaannya akan kehilangan pelanggannya, apalagi jika perusahaan tersebut memproduksi barang untuk kepentingan publik. Jadi, monopoli bukan berarti bebas menentukan harga barang yang akan dijual suatu perusahaan monopoli dengan setinggi-tingginya.
Perlu kita ketahui, jika suatu pasar atau perusahaan memproduksi barang atau jasa dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan lain, itu disebut dengan monopoli alamiah. Kita bisa membuat permisalan tentang monopoli alamiah, anggap saja di suatu kampung yang penduduknya sedikit hanya memiliki satu toko untuk memenuhi kebutuhan penduduk di kampung tersebut dengan harga minimal. Namun, dengan berjalannya waktu penduduk di kampung itu bertambah sehingga satu toko saja tidak dapat memenuhi kebutuhan seluruh penduduk kampung tersebut. Kampung tersebut harus menambah dua atau tiga toko, agar dapat memenuhi kebutuhan penduduk kampung tersebut. Dan itu merupakan perubahan dari monopoli alamiah menjadi kompetitif.
Suatu perusahaan monopoli dapat memiliki keuntungan yang tinggi ketika perusahaan tersebut telah memiliki hak paten dari barang yang mereka produksi yang diberikan oleh pemerintah dengan jangka waktu selama 20 tahun. Dan setelah hak paten perusahaan tersebut habis, maka perusahaan tersebut dapat kehilangan pelanggannya dan perushaan lain dengan cepat akan masuk ke pasar, walau tidak menutup kemungkinan perusahaan tersebut masih memiliki pelanggan setia mereka.
Monopoli hanya memiliki kurva permintaan, karena monopoli merupakan penentu harganya dan itu menutup kemungkinan adanya penawaran di dalam pasar. Kurva permintaan dalam monopoli selalu menurun karena setiap kali pemonopoli menambah barang yang diproduksi maka dengan otomatis harganya akan menurun dan jika harganya naik maka permintaannya akan menurun. Namun, pemonopoli memiliki peluang untuk melakukan diskriminasi harga yaitu dengan menjual barang yang sama kepada konsumen yang berbeda dengan harga yang berbeda pula. Dan dengan diskriminasi harga yang sempurna, perusahaan akan memperoleh keuntungan yang memuaskan. Contoh diskriminasi harga adalah harga tiket kereta, tiket kereta memiliki harga yang berbeda antara anak yang di bawah usia 3 tahun, di atas 3 tahun, dewasa serta lansia. Dan keuntungan maksimal monopoli terletak pada kesamaan jumlah pendapatan marginal dengan biaya marginalnya.
Adakalanya monopoli dapat mengganggu pasar kompetitif, yaitu melalui jalinan kerjasama antarperusahaan monopoli. Dan pemerintah melarang hal itu terjadi, agar pasar kompetitif tidak terganggu serta monopoli tidak semakin berkuasa.
Oligopoli
            Oligopoli adalah terdapat sedikit penjual di pasar yang memproduksi barang yang sama atau identik antara satu perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Oligopoli berada diantara monopoli dan kompetisi monopolistik. Monopoli, satu penjual dan satu produk yang berbeda dengan yang lain. Oligopoli, beberapa penjual dan produk yang sama serta identik dengan yang lain. Sedangkan kompetisi monopolistik, banyak penjual namun memiliki produk yang tidak identik antara satu penjual dengan penjual yang lain.
            Oligopoli memang tidak memiliki keuntungan seperti yang dihasilkan oleh monopoli, namun oligopoli mempunyai peluang untuk menyamakan keuntungan dengan monopoli caranya adalah dengan melakukan sistem kerjasama antara dua perusahaan dalam menentukan jumlah harga dan barang yang akan diproduksi atau sebut saja kolusi dan kartel. Namun, dengan diberlakukannya sistem kolusi dan kartel dalam oligopoli akan muncul beberapa kejadian, diantaranya strategi dominan, keseimbangan nash dan ada pula yang dinamakan dilema para tahanan.
            Di dalam dilema para tahanan menunjukan bahwa kerjasama tersebut tidaklah mudah, karena dalam kerjasama tersebut masing-masing perusahaan harus menahan ego mereka agar dapat menjaga harga di pasaran. Tidak menutup kemungkinan kedua perusahaan tersebut memiliki pemikiran yang sama untuk menambah jumlah produksi barang mereka di luar kesepakatan dan mengeluarkan strategi yang terbaik masing-masing dengan menghiraukan strategi yang diambil oleh yang lain, ini disebut dengan strategi dominan. Jika hal itu terjadi, maka keuntungan malah akan menurun. Hingga ada saatnya kedua perusahaan itu akan mengeluarkan strategi mereka dengan mempertimbangkan strategi yang diambil pihak lain, hal demikian disebut keseimbangan nash.

Referensi :
Mankiw, N. Gregory, 2008. Principle of economics (Pengantar Mikro Ekonomi). Cengage Learning.

0 komentar: